Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi
<p><a href="#"><strong>Journal Information</strong></a></p> <div id="nav-tabContent" class="tab-content"> <div id="nav-home" class="tab-pane fade show active" role="tabpanel" aria-labelledby="nav-home-tab"> <div class="row"> <div class="aimcolumn aimright"> <ul> <li>Journal Title in ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220607562185429" target="_blank" rel="noopener"><strong>Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia</strong></a></li> <li>DOI:<strong> prefix <a href="https://search.crossref.org/?q=2830-2567&from_ui=yes">10.5630</a></strong></li> <li>e-ISSN:<strong> 2830-2567 (<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220607562185429" target="_blank" rel="noopener">Online</a>)</strong></li> <li>Editor-in-chief: <strong><a href="https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/about/editorialTeam">Dr. Muhammad Darma Halwi, SE., MM</a></strong></li> <li>Language: <strong>Indonesia</strong></li> <li>Frequency: <strong>Two issues per year | May, and November</strong>| <strong><a href="https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/pf">more info</a></strong></li> <li>Management Style: <strong><a href="https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/oas">Open Access</a></strong></li> <li>Focus and scope: <strong><a href="https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/aims">more info</a></strong></li> <li>Publisher: <strong><a href="https://www.blog.journalmpci.com/">Media Publikasi Cendekia Indonesia</a></strong></li> <li>Accreditation: <strong><a href="https://sinta.kemdiktisaintek.go.id/journals/profile/13820" target="_blank" rel="noopener">SINTA 3</a></strong></li> <li>Indexing: <strong><a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&utm_source=ds-search-block&or_facet_source_title=jour.1442528">Dimensions</a>, <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/27211" target="_blank" rel="noopener">GARUDA</a>, <a href="https://scholar.google.com/citations?user=Sh7vgesAAAAJ&hl=id" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar </a>| <a href="https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/indexing">more info</a></strong></li> <li>Visitor Statistic: <strong><a href="https://statcounter.com/p12760686/summary/?account_id=7518789&login_id=4&code=cc7eec6319fe12130231d516f7bd5633&guest_login=1">Unique Visits</a></strong></li> <li>Journal History: <strong><a href="https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/history">more info</a></strong></li> <li>Announcement: <strong>Call for paper</strong> <strong>| <a href="https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/announcement">more info</a></strong></li> <li>Citation Analysis: <strong><a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&utm_source=ds-search-block&or_facet_source_title=jour.1442528">Dimensions</a></strong><strong> <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&authuser=4&user=Sh7vgesAAAAJ">Google Scholar</a></strong></li> <li>Collaboration with: <strong><a href="https://drive.google.com/file/d/1iI8VZHdFRwrsJ8LIG7nLq5ELC5Yy-WjI/view?usp=share_link" target="_blank" rel="noopener">IKATAN SARJANA GIZI INDONESIA </a></strong></li> </ul> </div> </div> </div> </div>Media Publikasi Cendekia Indonesiaen-USJurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia2830-2567Peningkatan Kualitas dan Konsistensi Gula Kelapa Melalui Standarisasi Proses Produksi
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/488
<p>Produksi gula kelapa di Indonesia masih banyak dilakukan berdasarkan intuisi tanpa penggunaan takaran dan parameter yang terstandar sehingga kualitas yang dihasilkan tidak konsisten. Rendahnya kualitas gula kelapa dapat disebabkan oleh ketiadaan panduan produksi. Besarnya potensi pemasukan dan keberlanjutan usaha pengolahan gula kelapa tidak diimbangi dengan kemampuan pengrajin dalam mengelola keuangan. Hal ini sebagai landasan kegiatan pengabdian di Desa Batuanten, Kabupaten Banyumas, meliputi pengumpulan data dan informasi awal, penyusunan panduan produksi, pelatihan dan pendampingan. Setiap pengrajin memiliki cara dan takaran masing-masing, mulai dari proses pengambilan nira kelapa, pengolahan, hingga pengeringan dan pembentukan gula kelapa. Materi pelatihan memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya memproduksi pangan olahan yang aman, bermutu, dan layak untuk dikonsumsi oleh konsumen. Penyusunan panduan produksi merujuk praktik terbaik dari pengrajin gula kelapa yang telah menghasilkan produk berkualitas. Panduan ini mencakup berbagai tahapan, mulai dari penyiapan bahan baku, penyiapan bahan tambahan, penyiapan peralatan dan proses pengolahan. Peserta juga dilatih untuk menyusun catatan keuangan terkait pemasukan dan pengeluaran. Hasil evaluasi pelatihan menunjukkan adanya peningkatan sebesar 14,9%. Pengrajin juga didampingi dan diberikan beberapa peralatan baru guna menunjang penerapan panduan yang optimal.</p>Dwining Putri ElfriedeFransisca WijayaSandy Gunawan
Copyright (c) 2025 Dwining Putri Elfriede, Fransisca Wijaya, Sandy Gunawan
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054214515410.56303/jppmi.v4i2.488Model Implementasi IoT Dual-Fungsi untuk Efisiensi Energi dan Penguatan Literasi Teknologi di Sekolah Menengah Kejuruan
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/518
<p>Transformasi menuju Industri 5.0 menekankan kolaborasi manusia-teknologi. Namun, SMK Negeri 1 Kedungwuni, sebagai sekolah berbasis industri 4.0, menghadapi tantangan ganda yaitu tingginya konsumsi energi dan minimnya pemanfaatan <em>Internet of Things</em> (IoT) sebagai media pembelajaran. Melalui sebuah studi kasus implementasi dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), dikembangkan sebuah model IoT dual-fungsi untuk menjawab kedua tantangan tersebut. Sistem monitoring energi berbasis sensor PZEM-004T dan mikrokontroler Wemos D1 Pro diimplementasikan untuk memvisualisasikan data konsumsi energi (tegangan, arus, daya) secara real-time pada dashboard Node-RED. Hasilnya menunjukkan dampak ganda: secara teknis, sistem ini memungkinkan sekolah mengidentifikasi potensi pemborosan dan meningkatkan efisiensi energi. Secara pedagogis, workshop dan implementasi partisipatif berhasil meningkatkan pemahaman dan minat siswa serta guru terhadap IoT, yang dibuktikan dengan munculnya ide-ide proyek inovatif. Pelibatan aktif ini merefleksikan prinsip <em>human-centric</em> pada Industri 5.0, di mana teknologi menjadi alat pemberdayaan manusia. Didukung oleh buku panduan praktis, program ini berhasil mengintegrasikan solusi manajemen energi dengan media edukasi inovatif untuk mempersiapkan siswa menghadapi tuntutan Industri 4.0 dan 5.0.</p>Syafrudi SyafrudiJessica I TambunanPutu Ketri Handayani Futri Zalzabilah Ray
Copyright (c) 2025 Syafrudi Syafrudi, Jessica I Tambunan, Putu Ketri Handayani , Futri Zalzabilah Ray
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054215516710.56303/jppmi.v4i2.518Pemberdayaan Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Edukasi dan Implementasi Urban Farming Untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Semarang
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/537
<p><em>Urban farming</em> atau pertanian perkotaan merupakan solusi inovatif untuk memaksimalkan keterbatasan lahan sekaligus meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengimplementasikan konsep <em>urban farming</em> kepada anggota UP2K TP PKK Kelurahan Maltiharjo, Semarang, sebagai bentuk pemberdayaan perempuan dalam bidang pertanian berkelanjutan. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan teknis budidaya tanaman sayuran dengan metode vertikultur, serta pendampingan secara berkala dalam proses implementasi di lingkungan serta pemasaran hasil panen. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota PKK dalam praktik <em>urban farming</em>, terlihat dari keberhasilan pembuatan media tanam, perawatan tanaman, dan hasil panen yang dapat dimanfaatkan untuk konsumsi keluarga, tambahan menu sehat untuk Posyandu dan Poslansia serta tambahan pemasukan dari hasil penjualannya. Selain manfaat ekonomi dan gizi, <em>urban farming</em> juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan ini membuktikan bahwa <em>urban farming</em> berpotensi menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan, dalam mendukung ketahanan pangan keluarga dan menciptakan lingkungan hijau produktif di wilayah perkotaan. Diperlukan tindak lanjut berupa pelatihan lanjutan dan pembentukan kelompok tani rumah tangga agar kegiatan ini dapat berkelanjutan dan berkembang menjadi unit usaha mikro di tingkat lokal dan dapat direplikasi di wilayah rumah tangga lainnya</p>Ana WahyuniStephanus WidjajaDeny Nitalia M
Copyright (c) 2025 Ana Wahyuni, Stephanus Widjaja, Deny Nitalia M
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054216817610.56303/jppmi.v4i2.537Rehabilitasi Mangrove di Tambak Silvofishery Kelurahan Toro Kabupaten Bone
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/547
<p>Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk merehabilitasi ekosistem pesisir yang mengalami abrasi dan degradasi di Tambak Silvofishery, Kelurahan Toro, Kabupaten Bone. Metode pelaksanaan meliputi survei lokasi, sosialisasi, serah terima bibit, dan penanaman mangrove. Sebanyak 500 bibit Rhizophora mucronata ditanam di area ±0,5 ha dengan teknik ajir bambu, melibatkan 110 peserta dari unsur masyarakat, pemerintah, akademisi, dan mitra swasta . Kegiatan ini menunjukkan keberhasilan awal melalui tingginya partisipasi dan penerapan teknik yang sesuai dengan kondisi substrat berlumpur. Kendala teknis berupa air pasang memengaruhi jadwal tanam, namun dapat diatasi melalui penyesuaian waktu. Indikator keberhasilan meliputi jumlah bibit tertanam, keterlibatan multipihak, dan kesiapan pemantauan pascatanam. Rekomendasi lanjutan adalah monitoring tiap 3 bulan selama 1 tahun oleh tim gabungan masyarakat dan akademisi, dengan target survival rate ≥70% dan peningkatan tutupan vegetasi</p>Mohammad Roin NajihMuchtar AmiluddinKhairul JamilHawati HawatiYakub SulemanMustafa MustafaAwaluddin AwaluddinYasser ArafatIrwan IrwanAnisa Aulia SabilahLalu Penta Febri Suryadi
Copyright (c) 2025 Mohammad Roin Najih, Muchtar Amiluddin, Khairul Jamil, Hawati Hawati, Yakub Suleman, Mustafa Mustafa, Awaluddin Awaluddin, Yasser Arafat, Irwan Irwan, Anisa Aulia Sabilah, Lalu Penta Febri Suryadi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054217718310.56303/jppmi.v4i2.547Edukasi DAGUSIBU dan TOGA melalui Program Apoteker Remaja (APORE) pada Siswa SMA di Bali
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/567
<p>Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), sebagai organisasi profesi apoteker, menginisiasi kegiatan edukasi mengenai pengelolaan obat yang tepat dan aman. Apoteker, sebagai tenaga kesehatan yang fokus pada penggunaan obat di masyarakat, diharapkan untuk terus aktif memberikan penyuluhan di berbagai tempat agar masyarakat memahami cara penggunaan obat kimia dan obat herbal dengan benar. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemandirian siswa/i SMA dalam memilih, mendapatkan, menyimpan, dan membuang obat secara tepat dan benar (DAGUSIBU) dan pengenalan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Materi diberikan dengan metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) yang diimplementasikan dengan mendorong partisipasi aktif siswa melalui diskusi kelompok, permainan interaktif terkait logo obat, dan demonstrasi langsung sebagai alternatif dari metode ceramah satu arah. Kegiatan ini menggunakan kuesioner terdiri dari 10 soal pilihan ganda yang dirancang untuk mengukur tiga domain pengetahuan yaitu DAGUSIBU, logo obat, dan TOGA. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan <em>pretest-posttest </em>siswa SMA di Bali tentang DAGUSIBU, Logo Obat, dan TOGA dengan <em>p-value</em> 0.001. Domain yang memiliki rata-rata persentase nilai <em>pretest </em>dan <em>posttest</em> paling rendah adalah logo obat.</p>Satrya Dewi Dewa Ayu PutuPutu Yudhistira Budhi SetiawanNi Putu Aryati SuryaningsihIA Manik Partha SutemaI Gusti Ayu Rai WidowatiNi Putu Aryati Wintariani
Copyright (c) 2025 Satrya Dewi Dewa Ayu Putu, Putu Yudhistira Budhi Setiawan, Ni Putu Aryati Suryaningsih, IA Manik Partha Sutema, I Gusti Ayu Rai Widowati, Ni Putu Aryati Wintariani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054218419010.56303/jppmi.v4i2.567Psikoedukasi Strategi Regulasi Emosi Pada Anak Usia 5-7 Tahun
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/594
<p>Emosi adalah respons psikologis dan fisiologis terhadap peristiwa tertentu. Anak yang dapat memahami emosi dengan baik dan mengatur emosinya akan mampu mengenali dan memahami dirinya sendiri, beradaptasi dengan baik, lebih mandiri, mampu memahami perasaan orang lain sehingga dapat meningkatkan keterampilan sosialnya. Sebaliknya, anak yang kesulitan mengatur emosi akan sulit beradaptasi dengan baik, kurang empati dan hubungan sosial dengan orang lain. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini fokus pada psikoedukasi strategi regulasi emosi pada anak. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman anak dalam mengatur emosi negatif yang dirasakannya. Video edukasi digunakan untuk melakukan psikoedukasi pada 58 anak usia 5-7 tahun. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji <em>Wilcoxon’s matched-pairs sign-rank test.</em> Hasil analisis menunjukkan terjadi peningkatan signifikan peserta yang memberikan jawaban strategi regulasi emosi yang tepat sebelum dan setelah psikoedukasi pada emosi marah (T = 101,5; z = -2,311; p = 0,008) dan emosi takut (T = 49,5; z = -4,011; p = <0,001). Namun, tidak terjadi peningkatan pada emosi sedih (T = 104,5; z = 0,827; p = 0,359). Implikasi dari kegiatan pengabdian ini adalah perlunya kerjasama antara orang tua dan guru dalam meningkatkan strategi pengaturan emosi negatif pada anak melalui aktivitas atau lebih peka terhadap emosi yang dirasakannya.</p>Dita RachmayaniCleoputri YusainyElmy Bonafita Zahro
Copyright (c) 2025 Dita Rachmayani, Cleoputri Yusainy, Elmy Bonafita Zahro
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054219120010.56303/jppmi.v4i2.594Pendampingan Ekspansi Ulen Crispy dari Foodleip: Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Studi Kelayakan
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/601
<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam menyusun studi kelayakan bisnis sebagai dasar ekspansi pemasaran. Pendampingan dilakukan melalui tiga tahap utama: penyusunan studi kelayakan, implementasi strategi pemasaran, serta monitoring dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah <em>PESTEL Analysis</em>, yang mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan legal untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan eksternal yang memengaruhi bisnis. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa mahasiswa mampu menyusun dokumen kelayakan secara sistematis dan merumuskan strategi pemasaran yang relevan. Strategi yang diusulkan meliputi ekspansi ke pasar offline melalui promosi langsung dan penjualan ritel, serta optimalisasi pemasaran digital dengan memanfaatkan media sosial, marketplace, dan konten visual. Kombinasi kedua pendekatan ini dinilai efektif dalam meningkatkan visibilitas dan penjualan produk. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi kewirausahaan mahasiswa, tetapi juga mendorong penerapan pembelajaran berbasis praktik di lingkungan perguruan tinggi. Diharapkan hasil kegiatan ini dapat menjadi model pembinaan bisnis mahasiswa yang berkelanjutan dan kontekstual.</p>Anton RobiansyahEka Wirajuang DaurrohmahPesi SuryaniLasando Lumban GaolFira Agustin
Copyright (c) 2025 Anton Robiansyah, Eka Wirajuang Daurrohmah, Pesi Suryani, Lasando Lumban Gaol, Fira Agustin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054220120910.56303/jppmi.v4i2.601Community Empowerment through Participatory Training for Sustainable Nile Tilapia Farming in Tanjung Alam, Asahan Regency
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/608
<p>The cultivation of Nile tilapia (Oreochromis niloticus) is a strategic initiative to promote aquaculture development in Indonesia and to enhance economic welfare by providing sustainable income opportunities. This community empowerment program was implemented with the Sudo Mina Jaya Fish Farmers Group in Tanjung Alam Village, Asahan Regency, aiming to strengthen farmers’ capacity and technical skills through a participatory approach. Key challenges identified included inadequate water quality management, limited knowledge of breeding techniques, and issues affecting fish health and productivity. The program employed the Participatory Rural Appraisal (PRA) method, comprising an initial survey, training on sustainable tilapia breeding, pond management, and probiotic production, as well as technical assistance and interactive guidance sessions. Program effectiveness was evaluated using pre-test and post-test assessments. Results showed a significant increase in participants’ knowledge scores from a mean pre-test score of 54 to a post-test mean of 92 (n = 13), confirmed by a Wilcoxon signed-rank test (Z = 3.209, p = 0.001). Continued technical assistance and regular monitoring further supported the practical application of the knowledge gained. This program successfully provided practical solutions to local challenges, enhanced participants’ aquaculture skills, and opened opportunities for sustainable fish farming businesses</p>Rumondang RumondangHadi SurionoMuhammad Sabir RamadhanAdelia FransiskaKurnia Aidila FitriZeini Ardianti PutriHesti Sulistia NingrumSyafrida Br TambunanNurhadi Nurhadi
Copyright (c) 2025 Rumondang Rumondang, Hadi Suriono, Muhammad Sabir Ramadhan, Adelia Fransiska, Kurnia Aidila Fitri, Zeini Ardianti Putri, Hesti Sulistia Ningrum, Syafrida Br Tambunan, Nurhadi Nurhadi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054221022210.56303/jppmi.v4i2.608The Impact of a Multi-faceted Mentoring Program on Student-Led Micro-Enterprises: An Analysis of Revenue Growth and Managerial Transformation
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/609
<p>This community service program, implemented using a <em>Participatory Action Research</em> (PAR) approach, aims to assist students in developing their micro-enterprises to become more professional, efficient, and sustainable. The program responds to the challenges faced by student entrepreneurs, ranging from business management and marketing to product development. Implementation methods included participatory needs identification, provision of targeted resources, tailored training in business management and digital marketing, infrastructure enhancement, and ongoing participatory evaluation. The results demonstrate significant progress among the three mentored student businesses. <em>Ayam Geprek Bunda</em> increased sales by 100% through facility upgrades and online marketing strategies. The <em>Beaded Handicrafts</em> business recorded a 233% revenue growth after design innovation and digital marketing initiatives. Meanwhile, <em>Peyek Bude</em> achieved a 35% sales increase through community-based marketing strategies and improved packaging quality. This program has proven effective in enhancing managerial capacity, business income, and awareness of professional business practices. The findings underscore the importance of sustained entrepreneurial mentoring within campus environments as a strategy to empower students, while fostering positive social impact through the emergence of young, inspirational leaders in entrepreneurship.</p>Pesi SuryaniNindya Farah Dwi PuspitasariEka Wirajuang DaurrohmahLasando Lumban GaolAnton RobiansyahVivi OktariRini Dwiyani HadiwidjajaSeli RahmawatiKyeszhya Arnellita PramestiMuhamad Harun Al Rasyid
Copyright (c) 2025 Pesi Suryani, Nindya Farah Dwi Puspitasari, Eka Wirajuang Daurrohmah, Lasando Lumban Gaol, Anton Robiansyah, Vivi Oktari, Rini Dwiyani Hadiwidjaja, Seli Rahmawati, Kyeszhya Arnellita Pramesti, Muhamad Harun Al Rasyid
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-0542223235Peningkatan Kompetensi Kader Kesehatan dalam Pencegahan Ulkus Diabetikum Melalui Edukasi Partisipasif dan Simulasi di Suruh Kalang
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/630
<p>Kasus Diabetes Mellitus (DM) semakin meningkat, baik secara local, nasional maupun global. Gangguan pada insulin menyebabkan tubuh kurang maksimal dalam mengelola karbohidrat. Gangguan sirkulasi dan persyarafan sering terjadi pada penderita DM. Salah satu manifestasi klinis pada DM adalah adanya luka yang sulit sembuh dan beresiko tinggi menyebabkan ulkus diabetikum. Ulkus diabetikum sendiri dapat menyebabkan kecacatan dan beresiko terjadi amputasi jika tidak dilakukan penanganan dengan baik. Salah satu upaya promosi kesehatan pencegahan ulkus diabetikum adalah keterlibatan dan pemberdayaan kader kesehatan. Kader Kesehatan merupakan ujung tombak dalam pencegahan maupun penanganan kesehatan di masyarakat.. Upaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan berperan penting dalam menyampaikan informasi tentang kesehatan di masyarakat. Salah satu upaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan adalah edukasi. Adanya edukasi terhadap 30 peserta kader kesehatan terbukti meningkatkan pengetahuan dengan skor rata-rata meningkat dari 60 (<em>pre-test</em>) menjadi 75 (<em>post-test</em>). Edukasi disampaikan melalui metode ceramah, diskusi, demonstrasi senam kaki dan simulasi (<em>role play</em>).</p>Endah Sri WahyuniMike ChelseaKarisma Dian Ramadhani
Copyright (c) 2025 Endah Sri Wahyuni, Mike Chelsea, Karisma Dian Ramadhani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054223624310.56303/jppmi.v4i2.630Pemberdayaan Pemuda Kreatif Kalimantan Selatan melalui Optimalisasi Teknologi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/672
<p class="JT-KeyWord">Pemberdayaan pemuda kreatif merupakan strategi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan yang memiliki kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor industri kreatif, namun rendahnya kapasitas manajerial dan pemanfaatan teknologi digital menjadi tantangan utama yang dihadapi pelaku usaha muda. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajemen usaha dan keterampilan pemasaran digital pemuda mitra Kalsel Kreatif Forum (KKF) melalui pelatihan tematik dan pendampingan berbasis teknologi. Metode pelaksanaan meliputi tahap sosialisasi, pelatihan empat sesi, praktik langsung, dan evaluasi dengan pendekatan kuantitatif deskriptif melalui angket pretest dan posttest. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan skor rata-rata pada domain manajemen usaha dari 64,00 menjadi 86,00 dan pada domain pemasaran digital dari 58,00 menjadi 82,00. Penerapan aplikasi https://kalselkreatif.id sebagai platform lokal buatan manduri turut berkontribusi dalam perluasan pasar dan peningkatan brand awareness peserta. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif mitra KKF serta strategi pendampingan adaptif dalam mengatasi tantangan literasi digital dan keterbatasan infrastruktur. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan pemberdayaan berbasis pelatihan dan digitalisasi dapat memperkuat daya saing pelaku usaha kreatif dan layak direplikasi pada wilayah serupa</p>Hendro Yulius Suryo PutroNina Permata SariAkhsanul RahmatullahAndry Ananda Putra Tanggu MaraNajwa AnnisaNamira Kamelia Putri
Copyright (c) 2025 Hendro Yulius Suryo Putro, Nina Permata Sari, Akhsanul Rahmatullah, Andry Ananda Putra Tanggu Mara, Najwa Annisa, Namira Kamelia Putri
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054224425510.56303/jppmi.v4i2.672Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dalam Edukasi Pemberian ASI dan Pemanfaatan Pangan Fungsional untuk Pencegahan Stunting di Desa Sumorame, Sidoarjo
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/717
<p>Stunting pada anak balita masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Desa Sumorame, Kabupaten Sidoarjo. Salah satu faktor kunci pencegahan stunting adalah praktik menyusui yang optimal, khususnya pemberian ASI eksklusif. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader Posyandu dalam melakukan edukasi menyusui serta pemanfaatan pangan fungsional berbasis lokal untuk mendukung keberhasilan ASI eksklusif. Metode pelaksanaan berupa edukasi interaktif, demonstrasi pembuatan pangan fungsional, serta pendampingan kader selama tiga bulan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam menyampaikan materi edukasi menyusui serta kemampuan mengolah pangan fungsional yang mendukung laktasi. Pada kelompok ibu hamil, peningkatan pengetahuan mendekati signifikansi statistik (p = 0,058), menunjukkan adanya dampak positif dari intervensi meskipun masih terbatas. Program ini berkontribusi terhadap peningkatan cakupan ASI eksklusif dan berpotensi menurunkan prevalensi stunting secara berkelanjutan</p>Dian ShofiyaFahmi HafidMohammad Zainul Ma’arifHusnul HalimahQizza SalsabilaAfifah AzmiDevita Kurnia SariFildzah Zatil IsmahKartika Rifqi AdeliaLovieta Parasayu Shinta LokaMei Linda TriantikaFirman Oktaviano Fur’qonAhmad Aditya Prayoga
Copyright (c) 2025 Dian Shofiya, Fahmi Hafid, Mohammad Zainul Ma’arif, Husnul Halimah, Qizza Salsabila, Afifah Azmi, Devita Kurnia Sari, Fildzah Zatil Ismah, Kartika Rifqi Adelia, Lovieta Parasayu Shinta Loka, Mei Linda Triantika, Firman Oktaviano Fur’qon, Ahmad Aditya Prayoga
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054225626410.56303/jppmi.v4i2.717Pemantauan Pola Asuh dan Tumbuh Kembang Balita Cegah Stunting Melalui Intervensi Gizi Menu “Si MENANG”
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/728
<p>Masalah gizi, khususnya stunting, menjadi tantangan serius di Kota Salatiga dengan prevalensi 16,9% pada tahun 2023. Stunting tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik tetapi juga perkembangan kognitif anak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memantau pola asuh dan tumbuh kembang balita stunting melalui intervensi gizi dengan menu “Si MENANG”. Metode yang digunakan adalah intervensi langsung selama enam bulan pada 10 balita stunting. Intervensi mencakup pemberian menu terencana, pemantauan konsumsi harian melalui home visit, pengukuran antropometri (BB/U, TB/U, BB/TB) bulanan, serta skrining perkembangan (KPSP) dan pola asuh menggunakan kuesioner. Hasil dari intervensi gizi dengan menu “Si MENANG” yaitu adanya perbaikan status gizi yang signifikan yaitu underweight (BB/U) turun dari 30% menjadi 11%, sangat pendek (TB/U) turun dari 20% menjadi 0%, dan tidak terdapat gizi kurang di akhir intervensi (BB/TB), namun ditemukan inkonsistensi pola asuh umum (otoriter 60%) dan pola asuh makan (demokrasi 80%). Meskipun pengetahuan gizi ibu mayoritas baik (80%), hasil skrining perkembangan anak (KPSP) menunjukkan ketidakstabilan, dengan mayoritas hasilnya meragukan. Intervensi gizi efektif dalam memperbaiki status gizi antropometri. Namun, inkonsistensi pola asuh dan perkembangan anak yang tidak stabil menunjukkan perlunya program pendampingan yang tidak hanya berfokus pada gizi, tetapi juga pada penguatan pola asuh orang tua secara holistik untuk dampak yang berkelanjutan</p>Gelora MangalikSurtania SurtaniaRifatolistia TampubolonWynda Lestari Lamaliwa Monikasari Monikasari
Copyright (c) 2025 Gelora Mangalik, Surtania Surtania, Rifatolistia Tampubolon, Wynda Lestari Lamaliwa, Monikasari Monikasari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054226527810.56303/jppmi.v4i2.728Revitalisasi Dewi Satoe (Desa Wisata Safety Tourisme) dalam Upaya Promosi Digital Pariwisata serta Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/758
<p>Desa Pemuteran memiliki potensi ekowisata besar melalui pengelolaan wisata berbasis masyarakat, salah satunya ekowisata <em>Giri Kerthi</em> dengan jalur trekking menuju Bukit Udeng-Udengan dan Bukit Batu Kursi. Namun, jalur trekking yang terjal dan berbatuan menimbulkan risiko keselamatan, sementara banyak pemandu wisata belum memiliki pengetahuan memadai tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Bantuan Hidup Dasar (BHD), serta keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD). Selain itu, promosi ekowisata masih terbatas pada brosur dan promosi mulut ke mulut, dengan minimnya pemanfaatan media digital karena keterbatasan keterampilan pemasaran daring. Program pengabdian ini bertujuan merevitalisasi Desa Pemuteran sebagai Desa Wisata Safety Tourism (<em>Dewi Satoe</em>) melalui penguatan promosi digital dan penerapan standar K3. Metode kegiatan meliputi observasi lapangan, pelatihan, pendampingan, dan transfer teknologi. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test pelatihan K3 dan BHD, serta indikator capaian digital melalui pembuatan website resmi dan aktivasi media sosial. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan pemandu, dari 17 responden kategori kurang dan 20 cukup menjadi 33 kategori baik pasca pelatihan. Pada keterampilan, sebelum pelatihan 35 responden kategori kurang dan 14 cukup, meningkat menjadi 30 kategori baik. Dari sisi promosi digital, mitra kini memiliki website aktif dan akun media sosial yang mampu menjangkau audiens lebih luas dibandingkan metode promosi sebelumnya. Kesimpulan program ini terbukti meningkatkan kapasitas pemandu wisata dalam keselamatan dan keterampilan darurat, sekaligus memperkuat promosi digital yang berdampak langsung pada daya saing Desa Pemuteran sebagai destinasi wisata aman, berkelanjutan, dan berpotensi meningkatkan kepuasan serta jumlah kunjungan wisatawan.</p>Indah Sintya Dewi PutuNi Made Dwi Yunica AstrianiKomang Trisna Sari DewiAgus Ari Pratama
Copyright (c) 2025 Indah Sintya Dewi Putu, Ni Made Dwi Yunica Astriani, Komang Trisna Sari Dewi, Agus Ari Pratama
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-012025-11-014227928710.56303/jppmi.v4i2.758Model Inovasi Pemberdayaan Lansia Peduli ASI–MPASI sebagai Tim Pendamping Keluarga Terintegrasi INEY 2 untuk Pencegahan Stunting
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/874
<p>Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, sehingga diperlukanupaya pencegahan berbasis komunitas yang terintegrasi dengan program nasional. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memperkuat upaya pencegahan stunting melalui pemberdayaan kelompok lansia peduli menyusui dan makanan pendamping bayi yang dilibatkan sebagai tim pendamping keluarga di wilayah Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui kunjungan rumah terhadap 242 balita usia 7–25 bulan pada enam kelurahan. Lansia yang telah mengikuti pelatihan melakukan pendampingan bersama kader kesehatan dengan memantau status gizi balita serta memberikan edukasi gizi dasar kepada keluarga.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar balita memiliki status gizi normal, meskipun masih terdapat balita dengan gizi kurang dan gizi lebih. Ditemukan bahwa risiko gizi kurang meningkat pada usia di atas 12 bulan, sementara gizi lebih mulai tampak pada usia 19–25 bulan. Pola pemberian makanan pendamping yang baik berhubungan dengan status gizi normal, namun tidak sepenuhnya mencegah gizi lebih. Cakupan edukasi gizi kepada keluarga sangat tinggi, menunjukkan keberhasilan dalam pelaksanaan program, meskipun masih terdapat kasus gizi bermasalah. Kesimpulan: keterlibatan lansia peduli menyusui dan makanan pendamping bayi dapat menjadi model inovatif dalam memperkuat peran tim pendamping keluarga. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah perlunya keberlanjutan pendampingan melalui pemantauan rutin, peningkatan kualitas edukasi, serta dukungan lintas sektor untuk memastikan pencegahan stunting berjalan lebih efektif.</p>Deswani DeswaniSiti BadriahRoikhatul JannahDewi NirmalasariToto AmintoNelly YardesAndi Sari Bunga UntungJunengsih JunengsihShentya Fitriana
Copyright (c) 2025 Deswani Deswani, Siti Badriah, Roikhatul Jannah, Dewi Nirmalasari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-012025-11-014228829810.56303/jppmi.v4i2.874Diversifikasi Produk Berbasis Limbah Kulit Kopi Melalui Pelatihan Pembuatan Pembenah Tanah Pada Pelaku Usaha Desa Simpang Luas, Lampung Barat
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/855
<p>Pemanfaatan limbah kulit kopi di Desa Luas, Lampung Barat belum optimal dan berpotensi menimbulkan masalah lingkungan. Apabila tidak dikelola dengan baik, limbah ini dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Padahal, kulit kopi memiliki kandungan bahan organik dan unsur hara yang berpotensi digunakan sebagai pembenah tanah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku usaha dalam mengolah limbah kulit kopi menjadi bahan pembenah tanah yang bermanfaat bagi pertanian. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi koordinasi awal, sosialisasi, pelatihan teknis pembuatan pembenah tanah, dan evaluasi pemahaman mitra. Mitra yang merupakan pelaku usaha mengikuti kegiatan yaitu pemilik usaha serta karyawannya. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra pada seluruh komponen, meliputi pemahaman konsep dasar pupuk organic (37,78%), pengetahuan bahan baku (62,16%), keterampilan menggunakan tong pengolah limbah (80,00%), proses fermentasi (67,65%), dan kemampuan mengenali kompos matang (43,18%). Rata-rata peningkatan mencapai 58,15%, menunjukkan bahwa program ini efektif dalam memperkuat kapasitas mitra baik secara konseptual maupun teknis.</p>Machya Kartika Tsani TsaniErlina RufaidahRefi Arioen
Copyright (c) 2025 Machya Kartika Tsani Tsani, Erlina Rufaidah, Refi Arioen
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054229930710.56303/jppmi.v4i2.855Ayah Garda Depan: Program Pemberdayaan Keluarga Berbasis Edukasi dan Mentoring Kolaboratif dalam Pencegahan Stunting di Desa Sungai Alang
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/778
<p>Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat serius di Indonesia dengan prevalensi nasional 21,5% pada tahun 2023. Angka lebih tinggi tercatat di Kalimantan Selatan dan Kabupaten Banjar, bahkan mencapai 32,43% di Desa Sungai Alang pada Desember 2024. Faktor risiko utama meliputi rendahnya pengetahuan gizi, pemberian ASI yang tidak optimal, minimnya partisipasi di posyandu dan Bina Keluarga Balita, serta tingginya paparan asap rokok. Masalah mendasar terletak pada pola asuh yang kurang optimal akibat minimnya keterlibatan ayah, yang umumnya masih dipandang sebatas pencari nafkah. Sebagai upaya solutif, Program Ayah Garda Depan dilaksanakan di Desa Sungai Alang dengan tujuan mentransformasi peran ayah menjadi mitra aktif dalam pengasuhan anak. Program ini mencakup sosialisasi, konseling, KIE, pembentukan Komunitas Ayah Berkelas, pemilihan role model ayah, mentoring, serta monitoring dan evaluasi. Intervensi difokuskan pada peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan komitmen ayah dalam mendukung ibu dan pengasuhan anak. Hasil kegiatan menunjukkan mayoritas peserta telah memiliki pengetahuan baik sejak awal, sehingga tidak terdapat perbedaan signifikan antara pretest dan posttest pengetahuan (p=0,625). Hal ini mengindikasikan bahwa tantangan utama bukan terletak pada aspek pengetahuan, melainkan pada transformasi sikap dan perilaku nyata dalam praktik pengasuhan. Oleh karena itu, intervensi yang lebih intensif, berulang, dan berbasis komunitas masih sangat diperlukan agar tercapai perubahan perilaku yang berkelanjutan. Rekomendasi diarahkan pada pendampingan berkelanjutan, integrasi dengan posyandu dan BKB, penyediaan media edukasi praktis, serta kolaborasi lintas sektor, agar program ini berkelanjutan dan berkontribusi pada penurunan stunting.</p>Nur LailyAndini Octaviana PutriRika Vira ZwageryFauzie RahmanAnggun WulandariLia AnggrainiAhmad NavijayAlya Miftahul JannahMuhammad Andrian AgusetiawanNuraida Keisya FilsahaniGusti Al Azmi Akhmad Ridhani
Copyright (c) 2025 Nur Laily, Andini Octaviana Putri, Rika Vira Zwagery, Fauzie Rahman, Anggun Wulandari, Lia Anggraini, Ahmad Navijay, Alya Miftahul Jannah, Muhammad Andrian Agusetiawan, Nuraida Keisya Filsahani, Gusti Al Azmi Akhmad Ridhani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-012025-11-014230831510.56303/jppmi.v4i2.778Optimalisasi Kapasitas Kognitif untuk Pencegahan Stunting Melalui Pendekatan Edukasi Multimodal di Desa Sungai Alang
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/844
<p>Tingginya prevalensi stunting di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, melatarbelakangi kegiatan pengabdian masyarakat ini. Meskipun edukasi pencegahan stunting telah banyak dilakukan, efektivitasnya pada komunitas dengan pengetahuan awal yang tinggi masih perlu dikaji. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan kapasitas kognitif masyarakat dalam pencegahan stunting melalui pendekatan edukasi multimodal yang integratif. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan kesehatan yang memanfaatkan kombinasi media power point, poster, dan video promosi kesehatan, yang dilaksanakan di Desa Sungai Alang dengan melibatkan 24 peserta. Evaluasi dilakukan melalui pembandingan hasil pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan rata-rata pengetahuan peserta dari 95,00 menjadi 97,08. Secara statistik, tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi (p=0,276), yang kemungkinan disebabkan oleh <em>ceiling effect</em> dimana pengetahuan awal peserta sudah tinggi. Namun, secara kualitatif, pendekatan multimodal ini berhasil mempertahankan pemahaman masyarakat dan mendapat respons antusias. Disimpulkan bahwa untuk masyarakat dengan pengetahuan awal tinggi, intervensi edukasi perlu didesain lebih mendalam, aplikatif untuk komunitas dengan pengetahuan awal yang sudah tinggi, dan berkelanjutan dengan melibatkan kader serta fokus pada kelompok berisiko. Kegiatan ini memberikan implikasi penting terhadap pengembangan strategi edukasi stunting yang lebih efektif dan kontekstual</p>Fauzie RahmanNur LailyAnggun WulandariMuhammad Ali FaisalIntan YustikasariRizqi RifaniNurul Alifa NaylaAmelia RahmaMuhammad Zainal KhadafiNuraida Keisya FilsahaniMuhammad AzmiyannoorRatna Mulia Wati
Copyright (c) 2025 Fauzie Rahman, Nur Laily, Anggun Wulandari, Muhammad Ali Faisal, Intan Yustikasari, Rizqi Rifani, Nurul Alifa Nayla, Amelia Rahma, Muhammad Zainal Khadafi, Nuraida Keisya Filsahani, Muhammad Azmiyannoor, Ratna Mulia Wati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054231632310.56303/jppmi.v4i2.844Pelatihan CAD/CAM – CNC untuk Meningkatkan Kompetensi Pemrograman CNC Guru SMK
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/872
<p>Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pemrograman CNC guru SMK melalui pelatihan CAD/CAM yang terkini, guna menjembatani kesenjangan pengetahuan antara pengajar dan perkembangan teknologi industri manufaktur. Pelatihan yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta ini menggunakan metode ceramah, praktikum, dan evaluasi proyek. Dalam pelatihan selama empat hari, peserta mempelajari perangkat lunak CAD/CAM serta teknik pemrograman CNC yang diaplikasikan pada model 3D dan simulasi jalur potong alat. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan guru, di mana 85% peserta mampu menjelaskan konsep dasar pemrograman CNC, 70% berhasil membuat model 3D yang akurat, dan 75% dapat mensimulasikan jalur alat potong dengan benar. Umpan balik menunjukkan bahwa 90% peserta menyatakan pelatihan ini bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan pengajaran. Hasil ini mengindikasikan bahwa pelatihan berkelanjutan dengan teknologi terkini berpotensi meningkatkan kualitas pendidikan vokasi serta daya saing lulusan SMK di pasar kerja</p>Paryanto ParyantoFebrianto Amri RistadiAndrian RiyadiAndika Seto Kuncoro Jati
Copyright (c) 2025 Paryanto Paryanto, Febrianto Amri Ristadi, Andrian Riyadi, Andika Seto Kuncoro Jati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054232433410.56303/jppmi.v4i2.872Penguatan Kapasitas Kader Posyandu melalui Edukasi Gizi dan Penanganan Gerakan Tutup Mulut untuk Pencegahan Stunting di Desa Trangsan, Sukoharjo
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/868
<p>Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dengan prevalensi tinggi pada anak balita dan penurunan yang relatif lambat. Faktor penyebab mencakup gizi buruk, infeksi berulang, rendahnya pendidikan, kondisi sosial ekonomi, serta keterbatasan akses layanan kesehatan. Di Kecamatan Gatak, Sukoharjo, masalah stunting juga dipengaruhi oleh perilaku makan anak, termasuk fenomena Gerakan Tutup Mulut (GTM) yang berdampak pada status gizi dan tumbuh kembang balita. Kader posyandu memiliki peran strategis dalam deteksi dini dan pendampingan keluarga melalui edukasi serta konseling. Program pengabdian masyarakat di Desa Trangsan dilakukan dengan pelatihan pengukuran antropometri, edukasi status gizi, serta strategi penanganan GTM, diikuti oleh 31 kader posyandu. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan kader: pada tema status gizi nilai rata-rata meningkat dari 80,00 menjadi 90,32 (p=0,007), dan pada tema GTM dari 60,00 menjadi 87,74 (p=0,000). Pelatihan ini terbukti efektif meningkatkan kapasitas kader posyandu sebagai garda terdepan pencegahan stunting di masyarakat.</p>Yusuf Alam RomadhonAnika CandrasariAzizah FatmawatiYuni Prastyo KurniatiMuhammad AdnanNor Hilyati
Copyright (c) 2025 Yusuf Alam Romadhon, Anika Candrasari, Azizah Fatmawati, Yuni Prastyo Kurniati, Muhammad Adnan, Nor Hilyati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-012025-11-014233534210.56303/jppmi.v4i2.868Pengaruh Penyuluhan Bencana Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Masyarakat di Desa Lende, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/875
<p>Kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana gempa bumi dan tsunami masih menjadi tantangan besar di Desa Lende, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi bencana melalui penyuluhan interaktif, diskusi kelompok, dan simulasi evakuasi. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Lende dengan melibatkan 38 peserta yang terdiri atas ibu rumah tangga, pemuda, nelayan, petani, dan perangkat desa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan antusiasme dan keterlibatan aktif masyarakat. Peserta tidak hanya memahami konsep dasar kesiapsiagaan, tetapi juga mampu mempraktikkan langkah penyelamatan diri dan jalur evakuasi dengan benar. Selain itu, kegiatan ini menghasilkan inisiatif pembentukan kader siaga bencana yang berfungsi sebagai agen perubahan di tingkat desa. Keberlanjutan program didukung oleh komitmen pemerintah desa melalui alokasi anggaran serta integrasi kegiatan dengan sekolah. Dengan demikian, kegiatan ini berhasil memberdayakan masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana dan dapat menjadi model replikasi bagi wilayah rawan bencana lainnya</p>Amsal AmsalAsmanur A.RYolan AbeAndi Zuhra IbrahimSuwandi SuwandiNurlaela NurlaelaFatmawati FatmawatiMuhammad SyukranFathurrahmi Rum
Copyright (c) 2025 Amsal Amsal, Asmanur A.R, Yolan Abe, Andi Zuhra Ibrahim, Suwandi Suwandi, Nurlaela Nurlaela, Fatmawati Fatmawati, Muhammad Syukran, Fathurrahmi Rum
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054234335110.56303/jppmi.v4i2.875Pemberdayaan Masyarakat Desa Tosale Melalui Inovasi Teknologi Pengolahan Sagu: Upaya Diversifikasi Pangan dan Kemandirian Pangan Lokal Berkelanjutan
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/881
<p>Sagu (Metroxylon sp.) merupakan salah satu tanaman penghasil pati yang berpotensi besar sebagai sumber pangan lokal alternatif di Indonesia. Meskipun ketersediaannya melimpah, pemanfaatan sagu sebagai bahan pangan olahan di masyarakat masih rendah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan ibu – ibu PKK dan pelaku UMKM Desa Tosale melalui inovasi teknologi pengolahan sagu, guna mendukung diversifikasi pangan dan memperkuat kemandirian pangan lokal. Metode pelaksanaan meliputi observasi, pre-test, penyampaian materi, praktik pengolahan, pendampingan, serta evaluasi melalui post-test. Peserta pelatihan berjumlah 20 orang. Hasil pre-test menunjukkan tingkat pemahaman rata-rata sebesar 55,15%, sedangkan nilai post-test meningkat menjadi 68%. Dengan demikian, terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebesar 12,85% setelah mengikuti pelatihan. Selain peningkatan aspek pengetahuan, peserta juga berhasil memproduksi berbagai produk olahan berbasis sagu seperti tepung instan, mie, dan kue kering, dengan teknik pengemasan lebih baik serta pemahaman awal strategi pemasaran digital. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan berbasis inovasi teknologi dapat meningkatkan keterampilan peserta, sekaligus berkontribusi pada upaya diversifikasi dan penguatan ketahanan pangan lokal.</p>Adrianton AdriantonAmalia NoviyantyCici Rianty K. BidinJamaluddin Jamaluddin
Copyright (c) 2025 Adrianton Adrianton, Amalia Noviyanty, Cici Rianty K. Bidin, Jamaluddin Jamaluddin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054235236210.56303/jppmi.v4i2.881Pelatihan Pembuatan Cetakan Kapal Fiberglass untuk Kemandirian Kelompok Nelayan Konawe Kepulauan
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/882
<p>Kelompok nelayan di kabupaten Konawe Kepulauan menghadapi kendala berupa keterbatasan pemahaman dan keterampilan terkait fabrikasi dan perbaikan kapal <em>fiberglass</em>. Kondisi ini berdampak pada peningkatan biaya operasional yang mengurangi pendapatan nelayan. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan bagi nelayan dalam hal proses pengerjaan kapal <em>fiberglass</em> berupa pembuatan cetakan, pengenalan material <em>fiberglass</em>, metode pengerjaan kapal <em>fiberglass</em> dan hal-hal lain yang berhubungan pengerjaan kapal <em>fiberglass</em>. Metode pelatihan dengan menggunakan pendekatan metode <em>on the job training</em> yang dilakukan dengan ceramah dan praktik langsung di lapangan. Hasil kegiatan pelatihan berupa tercetaknya sebuah cetakan kapal yang berukuran kecil 5 GT yang sekaligus akan menjadi aset nelayan dalam melaksanakan pengadaan kapal berikutnya, proses pelatihan ini juga menambah wawasan pada kelompok nelayan di wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan dalam hal pengetahuan tentang bahan <em>fiberglass</em> sebagai bahan dasar pembuatan kapal <em>fiberglass</em> dan peningkatan keterampilan nelayan pada proses pembuatan kapal secara umum. Pelatihan seperti ini diharapkan selalu dilaksanakan untuk setiap kelompok nelayan di kecamatan lain di wilayah Konawe Kepulauan.</p>Samaluddin SamaluddinRahmawati DjunudaAzhar Aras MubarakRiska DamayantiAlfiah AlifHaerul PurnamaSahrul Poalahi
Copyright (c) 2025 Samaluddin Samaluddin, Rahmawati Djunuda, Azhar Aras Mubarak, Riska Damayanti, Alfiah Alif, Haerul Purnama, Sahrul Poalahi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054236337410.56303/jppmi.v4i2.882Pemberdayaan Peternak Bebek Melalui Pelatihan Pembuatan Pakan Alternatif Berbasis Limbah Organik di Desa Buket Pulo
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/886
<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan produktivitas peternak bebek melalui pendampingan pembuatan pakan alternative berbasis limbah organic. Metode yang digunakan adalah pendampingan berbasis praktik yang meliputi wawancara awal untuk mengidentifikasi kebutuhan mitra, pelatihan, praktik langsung pembuatan pakan fermentasi, diskusi, dan evaluasi hasil kegiatan. Mitra sasaran merupakan peternak bebek yang ada di Desa Buket Pule, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa. Pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan bahwa peternak mampu memahami dan mempraktikkan pembuatan pakan alternative seara mandiri sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada pakan pabrikan dan menekan biaya produksi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra dalam mengolah pakan secara mandiri, yang berpotensi mengurangi ketergantungan pada pakan komersial dan menekan biaya produksi. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah perlunya dukungan berkelanjutan dari pemerintah desa maupun instansi terkait untuk memperluas pemanfaatan teknologi pakan alternative. Sekaligus membentuk kelompok peternak sebagai wadah berbagi pengetahuan dan penguatan kelembagaan.</p>Maulida SariPrima NuciferaWeni AstariWahyu Ramadhani
Copyright (c) 2025 Maulida Sari, Prima Nucifera, Weni Astari, Wahyu Ramadhani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054237538210.56303/jppmi.v4i2.886Pemberdayaan Remaja sebagai Peer Educator dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi di Kelurahan Anggut Atas, Kota Bengkulu
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/893
<p>Edukasi mengenai hipertensi pada remaja sangat penting sebagai upaya pencegahan dini terhadap penyakit tidak menular yang berpotensi muncul di usia dewasa. Kelurahan Anggut Atas merupakan salah satu kelurahan di Kota Bengkulu yang memiliki posisi strategis karena berada di kawasan perdagangan dan wisata. Kelurahan ini juga menjadi wilayah binaan Jurusan Promosi Kesehatan dalam rangka mendukung visi dan misi jurusan, yaitu melakukan pemberdayaan masyarakat pada kelompok remaja. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah membentuk peer educator remaja untuk pencegahan hipertensi melalui pembentukan Posyandu Remaja di Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu. Kegiatan dilaksanakan melalui sosialisasi, pelatihan peer educator, dan praktik pemeriksaan tekanan darah yang diikuti oleh 16 kader remaja Posyandu. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, diskusi, serta demonstrasi pemeriksaan tekanan darah menggunakan alat tensimeter. Para peserta dilibatkan secara aktif dalam praktik dan simulasi komunikasi sebaya untuk memperkuat peran mereka sebagai pendidik sebaya (peer educator). Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan remaja mengenai pencegahan dan pengendalian hipertensi. Kader remaja yang telah dilatih mampu mempraktikkan keterampilan pemeriksaan tekanan darah secara mandiri dan memahami faktor risiko hipertensi, seperti konsumsi garam berlebih, kurangnya aktivitas fisik, serta pola makan yang tidak seimbang. Selain itu, penerapan metode peer educator terbukti efektif dalam penyebaran informasi kesehatan kepada teman sebaya dan keluarga di lingkungan mereka. Pemberdayaan remaja sebagai peer educator merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam pencegahan hipertensi di tingkat komunitas.</p>Darwis DarwisIsmiati IsmiatiDino SumaryonoReny Suryanti
Copyright (c) 2025 Darwis Darwis, Ismiati Ismiati, Dino Sumaryono, Reny Suryanti
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054238338910.56303/jppmi.v4i2.893Pemberdayaan Kelompok Penderita Hipertensi dan ODGJ Melalui Model Regulasi Perawatan Diri di Desa Talok, Kabupaten Malang
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/897
<p>Hipertensi dan gangguan jiwa (ODGJ) merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang terus meningkat di Kabupaten Malang, khususnya di Desa Talok. Kondisi ini menuntut intervensi berbasis komunitas yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan perawatan diri penderita. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model regulasi perawatan diri untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan perawatan pada klien hipertensi dan ODGJ. Metode yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat berbasis kelompok yang melibatkan 30 klien hipertensi dan 20 klien ODGJ beserta keluarganya. Intervensi dilakukan melalui pembentukan kelompok, edukasi menggunakan modul, pendampingan, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test dengan analisis deskriptif. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan kategori tinggi pada klien hipertensi dari 26,7% menjadi 46,7%, sementara kategori rendah menurun dari 33,3% menjadi 13,3%. Pada klien ODGJ, pengetahuan kategori tinggi meningkat dari 10% menjadi 30% dan kategori rendah menurun dari 50% menjadi 10%. Penerapan model regulasi perawatan diri melalui edukasi terstruktur dan dukungan kelompok berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas perawatan diri klien hipertensi dan ODGJ. Pendekatan ini direkomendasikan untuk direplikasi di wilayah lain dengan dukungan keluarga, kader kesehatan, dan integrasi layanan primer guna menjamin keberlanjutan</p>Siti Nur KholifahDyah WijayantiDinarwiyata DinarwiyataFahmi Hafid
Copyright (c) 2025 Siti Nur Kholifah, Dyah Wijayanti, Dinarwiyata Dinarwiyata, Fahmi Hafid
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054239039810.56303/jppmi.v4i2.897Pelatihan Pembuatan Nugget dan Sosis Lele Sebagai Finger Food Berbasis Pangan Lokal Untuk Mencegah Stunting Pada Balita
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/900
<p>Prevalensi stunting nasional pada tahun 2024 (19,8%) masih berada di atas target yang ditetapkan sebesar 14,2% pada 2029 dan 5% pada 2045. Program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) digalakkan untuk mendukung percepatan penanganan stunting, mengingat ikan merupakan sumber protein hewani bernilai tinggi, mudah dicerna, dan terjangkau. Oleh karena itu, inovasi olahan ikan untuk Makanan Pendamping ASI (MPASI) diperlukan.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengidentifikasi sumber pangan lokal, khususnya ikan, sebagai protein hewani dan metode pengolahannya. Kegiatan ini dilaksanakan melalui edukasi (metode ceramah) mengenai inovasi olahan lele, diikuti demonstrasi pengolahan nugget dan sosis lele. Pengetahuan peserta dianalisis menggunakan pre-test dan post-test.Hasil analisis paired sample t-test menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,125 (p > 0,05), mengindikasikan bahwa intervensi ini belum memberikan peningkatan pengetahuan yang signifikan secara statistik. Meskipun demikian, observasi pada skor rata-rata menunjukkan peningkatan pemahaman pada topik manfaat asam amino ikan serta metode pengolahan dan penyimpanan produk. Peningkatan ini dimungkinkan karena informasi tersebut ditekankan kembali selama praktik demonstrasi memasak. Disimpulkan bahwa edukasi di masa depan memerlukan media yang melibatkan partisipasi aktif peserta dan pembelajaran berbasis tim.</p>Iis MarwanIseu Siti AisyahNeni NeniMufti GhaffarPrima Endang SusilowatiAnnisa Dwi Utami
Copyright (c) 2025 Iis Marwan, Iseu Siti Aisyah, Neni Neni, Mufti Ghaffar, Prima Endang Susilowati, Annisa Dwi Utami
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054239940610.56303/jppmi.v4i2.900Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Anemia Melalui Edukasi Interaktif bagi Remaja Putri di SMP Negeri 2 Balerejo
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/910
<p>Anemia merupakan masalah kesehatan yang rentan terjadi pada remaja putri dan berdampak pada prestasi akademik serta kesehatan reproduksi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai pencegahan anemia melalui edukasi interaktif. Edukasi dilaksanakan pada 24 Juli 2025 di SMP Negeri 2 Balerejo, Kabupaten Madiun, dengan melibatkan 80 remaja putri sebagai peserta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menerapkan metode edukasi interaktif dengan rancangan one-group pretest-posttest pada 80 remaja putri di SMP Negeri 2 Balerejo, Madiun pada 24 Juli 2025. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan proporsi peserta dengan kategori pengetahuan tinggi dari 12,5% pada saat pre-test menjadi 62,5% pada saat post-test. Peserta juga menunjukkan antusiasme melalui pertanyaan seputar manfaat dan efek samping tablet tambah darah serta pemilihan makanan bergizi yang sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga. Edukasi interaktif di sekolah terbukti efektif meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai pencegahan anemia. Diperlukan dukungan berkelanjutan dari sekolah dan keluarga untuk memastikan penerapan perilaku sehat. Dukungan sekolah, guru, dan keluarga tetap diperlukan agar dampak edukasi berkelanjutan dan dapat mencegah risiko kekurangan energi kronis maupun anemia di masa depan.</p>Taufiqurrahman TaufiqurrahmanFahmi HafidMujayanto MujayantoHery SumastoAtika NuswantariJazilah Nur Arifah
Copyright (c) 2025 Taufiqurrahman Taufiqurrahman, Fahmi Hafid, Mujayanto Mujayanto, Hery Sumasto, Atika Nuswantari, Jazilah Nur Arifah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-012025-11-014240741410.56303/jppmi.v4i2.910Pendampingan Gizi dan Kesehatan Mental dengan Pangan Lokal Bergizi pada Ibu Hamil Anemia di Wilayah Puskesmas Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/785
<p>Anemia dan gangguan kesehatan mental seperti depresi serta kecemasan merupakan dua kondisi yang sering dialami ibu hamil dan berdampak buruk terhadap kesehatan ibu dan janin. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman ibu hamil anemia mengenai gizi dan kesehatan mental melalui pendekatan edukatif berbasis pangan lokal bergizi. Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, dengan melibatkan 8 ibu hamil anemia. Metode pengabdian dilakukan melalui penyuluhan dan pembagian materi edukasi. Evaluasi efektivitas dilakukan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test sebanyak 20 pertanyaan. Hasil menunjukkan adanya interaksi diskusi aktif dan peningkatan skor pengetahuan dari rata-rata 80,62 menjadi 82,22 setelah penyuluhan. Kesimpulannya, pendampingan gizi dan kesehatan mental dengan pangan lokal bergizi merupakan sarana efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil anemia. Pengabdian selanjutnya disarankan mencakup demonstrasi pengolahan pangan lokal dan sesi konsultasi kesehatan mental guna meningkatkan kesadaran emosional serta membekali keterampilan dasar dalam menghadapi stres dan kecemasan</p>Khairizka PalupiSitti Rahmah MarsidiMaya Fernandya SiahaanZalfa MulyadewiAnnisa Mega AureliaMeyrina Arung SetyasihRima Putri ResmanaAlvia SoliahGladys FaradillahLewiyshefa Vandra Kamila
Copyright (c) 2025 Khairizka Palupi, Sitti Rahmah Marsidi, Maya Fernandya Siahaan, Zalfa Mulyadewi, Annisa Mega Aurelia, Meyrina Arung Setyasih, Rima Putri Resmana, Alvia Soliah, Gladys Faradillah, Lewiyshefa Vandra Kamila
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054241542510.56303/jppmi.v4i2.785Pengembangan Kelompok Pengrajin Tenun Sarung Donggala Berbasis Gedogan Dengan Pewarnaan Alami Dari Limbah Aman Untuk Kesehatan Di Desa Mekar Baru
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/812
<p>Masalah rendahnya kemandirian ekonomi penenun Donggala, yang dipengaruhi oleh keterbatasan manajemen usaha, alat produksi, dan pemasaran menjadi permasalahan pada kelompok penenun sarung Donggala di Desa Mekar Baru. Kondisi ini menyebabkan rendahnya daya saing produk tenun sarung Donggala dan berpotensi mengancam keberlanjutan warisan budaya. Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan kelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial serta meningkatkan keterampilan mitra dalam berwirausaha melalui penguatan kemampuan teknis dan nonteknis. Metode pelaksanaan mencakup pelatihan teknis (peningkatan produksi) dan nonteknis (manajemen pemasaran dan administrasi) menggunakan metode ceramah dan learning by doing. Keberhasilan program diukur melalui indikator peningkatan hasil produksi, persentase peningkatan keterampilan, dan peningkatan pengetahuan berdasarkan kuesioner pra dan pasca pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan 80% mitra mampu mempraktikkan keterampilan mewarnai menggunakan bahan pewarna alami, kapasitas produksi meningkat 60% setelah penggunaan alat tenun baru, dan 70% pengetahuan mitra meningkat terkait pengolahan benang menggunakan bahan alami, manajemen usaha dan pemasaran, namun hanya 20% mitra yang mampu meningkatkan kemampuan pemasaran online dengan menggunakan platform facebook. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kapasitas produksi dan kemandirian ekonomi mitra. Untuk keberlanjutan program, PKM menyediakan modal awal dalam bentuk bahan baku untuk tiga kali produksi kain tenun, sehingga pengrajin dapat terus berproduksi, serta dilakukan pengusulan penetapan Desa Mekar Baru sebagai desa binaan.</p>Dilla Srikandi SyahadatDaswati DaswatiFinta AmalindaMuhammad Ali Jufri
Copyright (c) 2025 Dilla Srikandi Syahadat, Daswati Daswati, Finta Amalinda, Muhammad Ali Jufri
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054242643510.56303/jppmi.v4i2.812Pendampingan Inovasi Kemasan dan Digital Marketing Produk Lokal Kemplang Tunu Pada Kelompok Usaha Perempuan Seroja di Kabupaten Ogan Komering Ilir
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/922
<p>Kemplang tunu merupakan produk lokal khas Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Produk ini banyak diminati oleh konsumen namun sayangnya cakupan pemasarannya masih terbatas secara regional dan kemasan produk yang perlu untuk diperbaiki. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan inovasi pengemasan dan digital marketing untuk meningkatkan penjualan kemplang tunu bagi kelompok usaha perempuan “Seroja”. Kegiatan pendampingan ini melibatkan 28 perempuan di Desa Pedamaran 6 Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi. Dalam hal aspek produksi, kegiatan pendampingan ini menghasilkan penerapan teknologi pengemasan dengan ziplock untuk meningkatkan masa simpan dan peningkatan kualitas produk. Lebih lanjut, desain kemasan juga membuat produk kemplang tunu memiliki branding baru sebagai produk lokal. Selain itu pelatihan pemanfaatan e-commerce juga dilaksanakan untuk peningkatan aspek pemasaran. Hasil evaluasi dengan uji statistik Wilcoxon menunjukkan bahwa adanya perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap dari peserta kegiatan pendampingan setelah dan sebelum terlaksananya kegiatan pendampingan inovasi kemasan dan digital marketing. Kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan untuk memajukan ekonomi lokal pedesaan serta adanya pern pemerintah daerah untuk memajukan usaha kemplamg sebagai peningkatan ekonomi daerah.</p>Yulian JunaidiKhairul Fahmi PurbaMeitry Firdha TafariniDwi Wulan SariAzqia WardaniMaulidia Tri Yuliani
Copyright (c) 2025 Yulian Junaidi, Khairul Fahmi Purba, Meitry Firdha Tafarini, Dwi Wulan Sari, Azqia Wardani, Maulidia Tri Yuliani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054243644710.56303/jppmi.v4i2.922Implementasi Metode Jigsaw Learning dan Pemanfaatan Media Sosial untuk Meningkatan Kesadaran Demokrasi Karang Taruna di Desa Jenang
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/926
<p>Penurunan Indeks Demokrasi Indonesia dan rendahnya partisipasi politik pemuda menjadi masalah serius, termasuk di Desa Jenang, Kabupaten Cilacap, di mana kegiatan Karang Taruna masih bersifat insidental dan minim literasi politik. Meskipun pemuda desa aktif menggunakan media sosial seperti Instagram dan TikTok, pemanfaatannya belum optimal sebagai sarana edukasi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan literasi dan partisipasi politik pemuda melalui metode Jigsaw Learning dan pemanfaatan media sosial. Program ini melibatkan 26 anggota Karang Taruna dan dilaksanakan melalui sosialisasi, pelatihan Jigsaw Learning, produksi konten digital, serta pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan dampak positif yang signifikan. Rata-rata skor pengetahuan peserta meningkat dari 87,27 menjadi 90,77, dengan 88,5% peserta mengalami kenaikan skor pengetahuan. Dari aspek sikap, skor rata-rata meningkat dari 71,12 menjadi 84,12, di mana 84,6% peserta menunjukkan sikap yang lebih positif terhadap demokrasi. Selain itu, seluruh peserta (100%) berhasil menghasilkan minimal satu konten digital. Konten yang diunggah di Instagram dan TikTok berhasil menjangkau lebih dari 1.000 akun dan mendapatkan umpan balik positif. Kesimpulannya, kombinasi metode Jigsaw Learning dan pemanfaatan media sosial efektif dalam meningkatkan pemahaman dan sikap demokratis serta mendorong partisipasi aktif pemuda desa dalam membangun demokrasi lokal</p>Riska SarofahHendra GunawanSiti PitriantiLeni PermatasariYuliawati Yuliawati
Copyright (c) 2025 Riska Sarofah, Hendra Gunawan, Siti Pitrianti, Leni Permatasari, Yuliawati Yuliawati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054244845910.56303/jppmi.v4i2.926Pendidikan Kesehatan tentang Senam Kebugaran dan Aktifitas Fisik Lainnya untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/936
<p>Kesehatan reproduksi perempuan merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Senam kebugaran dan aktivitas fisik lainya memiliki peran strategis dalam menjaga serta mengoptimalkan kesehatan reproduksi pada berbagai fase kehidupan perempuan, mulai dari kehamilan, masa nifas, premenopause, hingga menopause. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang senam kebugaran dan aktivitas fisik lainya, termasuk senam hamil, nifas, pralansia, serta senam kegel. Metode pelaksanaan melibatkan pendekatan partisipatif melalui ceramah dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan perempuan dalam menerapkan aktivitas fisik untuk mendukung kesehatan reproduksi. Peningkatan pengetahuan ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang telah lakukan, nilai minimal peserta saat <em>pretest</em> adalah 15 dan nilai maksimalnya adalah 100, sedangkan nilai minimal saat <em>posttest </em>adalah 70 dan maksimal 100, dan nilai rata-rata skor <em>pretest</em> adalah 80, sedangkan rata-rata skor <em>posttest</em> meningkat menjadi 94, dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini, senam kebugaran dan bebeberapa aktifiyas lainnya direkomendasikan sebagai salah satu intervensi non-farmakologis untuk menjaga kesehatan reproduksi perempuan.</p>Risnawati RisnawatiHelmy ApreliasariFazar Kumaladewi Soedjarwo
Copyright (c) 2025 Risnawati Risnawati, Helmy Apreliasari, Fazar Kumaladewi Soedjarwo
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054250050410.56303/jppmi.v4i2.936Peningkatan Kesadaran Masyarakat tentang Bahaya Mikroplastik melalui Program Sekolah Laut di Kampung Tabla Supa, Jayapura
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/851
<p>Permasalahan mikroplastik di wilayah pesisir semakin mengkhawatirkan karena berdampak pada ekosistem laut sekaligus kesehatan manusia. Sekitar 60%-90% komposisi sampah pantai di Indonesia adalah sampah plastik. Dampak dari pencemaran ini tidak hanya mengancam kehidupan biota laut, tetapi juga dapat berbalik menyerang kesehatan manusia melalui rantai makanan. Pantai Amai di Kampung Tabla Supa, Kabupaten Jayapura, merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang rentan terhadap pencemaran plastik akibat aktivitas wisatawan dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya mikroplastik dan sikap masyarakat pesisir tentang kesadaran tidak membuang sampah sembarangan didaerah pantai, khususnya Komunitas Jaga Laut, melalui Program Sekolah Laut. Metode pelaksanaan meliputi koordinasi awal dengan pemangku kepentingan lokal, sosialisasi bahaya mikroplastik menggunakan kuisioner pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan, aksi bersih pantai yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, serta pemasangan spanduk dan distribusi brosur sebagai media edukasi. Adapun sasaran dalam pengabdian ini adalah masyarakat sekitar Pantai Amai khususnya para pemuda sebanyak 22 orang. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan baik dari aspek pengetahuan maupun sikap. Pada aspek pengetahuan, jumlah peserta dengan kategori baik meningkat dari 40,9% menjadi 100% dengan nilai p<0.05. Sementara pada aspek sikap, peserta dengan kategori baik meningkat dari 31,8% menjadi 86,4% dengan nilai p<0.05. Dengan meningkatnya literasi ekologi dan kepedulian masyarakat, komunitas pesisir memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menjaga laut dari pencemaran plastik. Adapun keberlanjutan program ini yaitu mengadakan workshop pengelolaan sampah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomis sehingga tidak hanya bermanfaat dari segi kebersihan lingkungan namun mampu menaikkan taraf hidup masyrakat pesisir Pantai Amai, Kampung Tabla Supa.</p>Kezia Noviani AnouNur Fadilah BakriKorinus RejauwEfray Wanimbo
Copyright (c) 2025 Kezia Noviani Anou, Nur Fadilah Bakri, Korinus Rejauw, Efray Wanimbo
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054250551510.56303/jppmi.v4i2.851Diversifikasi Produk Sagu (Mie, Keripik, Cookies) sebagai Upaya Peningkatan Kapasitas Usaha Petani di Desa Limboro, Donggala
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/871
<p>Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sagu di Desa Limboro, Kabupaten Donggala melalui diversifikasi produk pangan berbasis sagu dengan indeks glikemik rendah, meliputi mie, keripik, dan cookies. Tahapan kegiatan meliputi: (1) sosialisasi dan observasi lapangan guna mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi masyarakat, (2) pengadaan mesin pengolah sagu otomatis untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi, (3) pelatihan pembuatan produk olahan sagu yang dilaksanakan secara partisipatif bersama masyarakat, (4) pelatihan kewirausahaan dan strategi pemasaran, serta (5) pendampingan pengurusan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) agar produk memenuhi standar keamanan pangan dan dapat dipasarkan lebih luas. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan masyarakat dalam memproduksi olahan sagu, pemahaman tentang pengelolaan usaha dan strategi pemasaran, serta kesiapan untuk memasuki pasar formal melalui sertifikasi P-IRT. Kendala teknis seperti kesesuaian formulasi adonan mie sagu dan penerimaan sensorik pada keripik sagu berhasil diatasi melalui modifikasi komposisi bahan tambahan. Inovasi cookies berbahan dasar sagu juga memberikan nilai tambah karena memiliki indeks glikemik lebih rendah dan kandungan pati resisten yang lebih tinggi. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini berkontribusi nyata dalam mendukung peningkatan kesejahteraan petani dan pengrajin sagu di Desa Limboro melalui penguatan kapasitas produksi, inovasi produk, dan keberlanjutan usaha berbasis potensi lokal.</p>Nuur AanisahEvi SulastriSri WantiAnshar Tejo AdjiwiyasaEulistinah Djanun
Copyright (c) 2025 Nuur Aanisah, Evi Sulastri, Sri Wanti, Anshar Tejo Adjiwiyasa, Eulistinah Djanun
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054251652610.56303/jppmi.v4i2.871Peran Kepemimpinan dan Kolaborasi Dalam Upaya Penurunan Jumlah Kematian Ibu di Kecamatan Waringinkurung Kabupaten Serang Banten
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/972
<p>Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator untuk menilai derajat kesehatan suatu masyarakat. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian kematian ibu disuatu wilayah, salah satunya adalah kurangnya peran kepemimpinan dan kolaborasi dalam pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifas. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi merupakan salah satu profesi potensial yang diharapkan mampu memimpin dan mengkolaborasikan para pemangku kepentingan yang berperan di bidang kesehatan maupun non kesehatan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu menjaga kesehatan dan mencegah kematian ibu hamil, bersalin dan nifas. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang biasanya berpraktek hanya di Rumah Sakit harus turun ke masyarakat untuk ikut memecahkan masalah kesehatan di wilayahnya. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah mempraktekan kepemimpinan dan mengolaborasikan para pemangku kepentingan untuk menjaga kesehatan dan mencegah kematian ibu hamil, bersalin dan nifas. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah menggali masalah, mencari solusi dan melaksanakan upaya pemecahan masalah diantaranya dengan melaksanakan focus group discussion antar pemangku kepentingan, pendampingan skrining pemeriksaan kehamilan dan ultrasonografi ibu hamil risiko tinggi kepada dokter umum, peningkatan pengetahuan dan keterampilan dokter, bidan, perawat dan kader, serta lomba bidan desa dan kader teladan tingkat kecamatan. Hasil kegiatan dari pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan koordinasi antara bidan desa, puskesmas dan Rumah Sakit rujukan, peningkatan kompetensi dokter umum, bidan dan perawat dalam penanganan kasus emergensi obstetri dan neonatal, peningkatan pengetahuan kader dalam melaksanakan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dari nilai rata-rata pre test 57,1 menjadi 76,5 saat post test, serta pelibatan pemangku kepentingan non kesehatan dalam hal ini adalah pihak kecamatan untuk ikut serta berperan dalam menjaga kesehatan dan mencegah kematian ibu hamil, bersalin dan nifas. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi model salah satu upaya penurunan angka kematian ibu dan model pemenuhan kewajiban Rumah Sakit dalam perannya dalam mengatasi masalah kesehatan di luar Rumah Sakit.</p>I Made Arya SubadiyasaAprillia Putrie Dewi Puspita SariM Sultan Firdaus Al IslamiAmrita Dewi Savitri
Copyright (c) 2025 I Made Arya Subadiyasa, Aprillia Putrie Dewi Puspita Sari, M Sultan Firdaus Al Islami, Amrita Dewi Savitri
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054252753610.56303/jppmi.v4i2.972Peningkatan Kompetensi Pedagogik Digital Guru SD Negeri 1 Mataram Melalui Pelatihan Articulate Storyline
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/946
<p>Perkembangan teknologi digital memberikan peluang besar bagi pendidik untuk mengembangkan media pembelajaran yang lebih interaktif, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik di era digital. Banyak pendidik yang menghadapi keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi untuk membuat media pembelajaran interaktif. Minimnya pelatihan bagi pendidik dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif serta keterbatasan pendidik dalam pemanfaatan TIK dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik SD dalam merancang dan mengembangkan media pembelajaran berbasis Articulate Storyline melalui kegiatan pelatihan. Metode pelaksanaan terdiri atas tahapan ekspositori, tanya-jawab, pemberian tugas dan diskusi kelompok, serta praktik pembuatan media pembelajaran. Respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan diukur melalui angket. Kegiatan pengabdian ini memperoleh hasil sebagai berikut: 1) dihasilkannya media pembelajaran berbasis Articulate Storyline, dan 2) kegiatan ini memperoleh respon positif dari peserta, dimana aspek kebergunaan, kemudahan penggunaan, fleksibilitas, kemenarikan aplikasi, dan ketertarikan pengembangan memperoleh persentase persetujuan 100%, namun pada durasi penggunaan produk di kelas memperoleh respon cukup baik yaitu sebesar 66,67%, lama pembuatan produk 53,33% serta tingkat kesulitan proses pembuatan 33,33%. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta pelatihan mampu merancang dan menghasilkan produk media pembelajaran digital sederhana yang siap diintegrasikan dalam pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi dalam mendukung peningkatan keterampilan digital pendidik guna menciptakan proses pembelajaran yang lebih menarik, dan efektif</p>Nindy ProfithasariSiti NurjanahAgung Dian PutraAmrina Izzatika
Copyright (c) 2025 Nindy Profithasari, Siti Nurjanah, Agung Dian Putra, Amrina Izzatika
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054253754910.56303/jppmi.v4i2.946Pemberdayaan Masyarakat Tani dan Milenial Melalui Sosialisasi Hukum Agraria di Desa Tebing, Bangka Barat
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/949
<p>Pertanian dan perkebunan merupakan bagian dari potensi sumber daya alam desa Tebing. Dalam pertanian, masyarakat menanam padi tanah hujan dan padi sawah. Sementara di sektor perkebunan, masyarakat bertanam kelapa sawit, karet, dan lada. Potensi tersebut berisiko menimbulkan konflik. Konsorsium Perbaruan Agraria menyebutkan bahwa angka konflik agraria pada tahun 2024 meningkat 21 persen bila dibandingkan dengan tahun 2023. Angka ini menempatkan Indonesia berada diurutan teratas sebagai negara paling banyak terjadinya konflik agraria dari enam negara Asia. Karenanya, dilakukanlah Sosialisasi Pendidikan Hukum Agraria. Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hukum agraria dan konflik yang terjadi. Kegiatan dilaksanakan melalui presentasi interaktif, diskusi, dan studi kasus. Dalam pelaksanaannya, dibahas berkaitan dengan dasar-dasar hukum agraria, konflik pertanahan, proses-proses pelaporan, dan penyelesaian kasus melalui restorative justice. Kegiatan sosialisasi ini berkontribusi pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap potensi atau bahaya konflik agraria dan meningkatkan proaktif masyarakat terkait kelengkapan adminsitrasi atas tanah yang dimiliki. Sebagai tindak lanjut, direkomendasikan adanya pembinaan berkelanjutan dan pembentukan forum masyarakat peduli agraria</p>M. Adha Al KodriZakia Ayu LestariDeri KusumadeniRonaldi RonaldiResvi Mariska
Copyright (c) 2025 M. Adha Al Kodri, Zakia Ayu Lestari, Deri Kusumadeni, Ronaldi Ronaldi, Resvi Mariska
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054255055810.56303/jppmi.v4i2.949Penguatan Literasi Kebijakan Pendidikan PAI bagi Guru dan Pengelola Madrasah di Kabupaten Lampung Utara
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/958
<p>Kebijakan pendidikan merupakan aspek penting dalam peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di madrasah. Namun, rendahnya literasi kebijakan di kalangan pendidik dan pengelola madrasah seringkali menimbulkan kesenjangan implementasi antara regulasi dan praktik. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat literasi kebijakan pendidikan PAI bagi guru dan pengelola madrasah di Kabupaten Lampung Utara. Metode yang digunakan meliputi workshop, pendampingan, dan diskusi kelompok terarah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam menganalisis regulasi PAI, menafsirkan isi dokumen kebijakan, serta menerjemahkannya ke dalam program dan kegiatan madrasah secara lebih sistematis. Selain itu, peserta juga menunjukkan peningkatan keaktifan dalam merancang rencana tindak lanjut berbasis kebijakan. Dengan demikian, kegiatan ini memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan kapasitas literasi kebijakan pendidikan PAI di tingkat madrasah</p>Meilisa SajdahAhmad Abdul CholikAndika ChandraHeppy ZulaihaErta YulitaM. Makhrus Ali
Copyright (c) 2025 Meilisa Sajdah, Ahmad Abdul Cholik, Andika Chandra, Heppy Zulaiha, Erta Yulita, M. Makhrus Ali
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054255956710.56303/jppmi.v4i2.958Sosialisasi Hadang Prestasi: Transformasi Olahraga Tradisional bagi Pegiat di Provinsi Banten
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/969
<p>Kegiatan sosialisasi transformasi olahraga tradisional Hadang menjadi Hadang Prestasi yang ditujukan bagi para pegiat dan penggemar olahraga Hadang di Provinsi Banten merupakan langkah strategis untuk melestarikan sekaligus mengembangkan warisan budaya lokal menjadi cabang olahraga yang kompetitif. Metode pengabdian yang digunakan meliputi sosialisasi atau ceramah, diskusi, demonstrasi Hadang Prestasi, serta pelaksanaan pre-test dan post-test terkait aturan permainan. Sasaran kegiatan ini adalah para pegiat dan penggiat olahraga Hadang serta guru olahraga di wilayah Provinsi Banten. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap peraturan Hadang Prestasi, dari 80% menjadi 98,3%. Sosialisasi ini berperan sebagai penghubung antara bentuk permainan tradisional yang bersifat rekreatif dengan format kompetisi yang menuntut latihan terstruktur, intensitas tinggi, serta fokus pada peningkatan kemampuan fisik spesifik. Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para pegiat Hadang di Banten tidak hanya menjaga kelestarian tradisi, tetapi juga memahami regulasi baru dan mampu menjadikan olahraga ini sebagai ajang berprestasi bagi daerah, selaras dengan visi pemerintah dalam mengangkat olahraga tradisional ke tingkat prestasi</p>Dikdik Najmu RamadanWulan Azva DianaIda ZubaidaDanang Prama DhaniSendy Mohamad AnugrahRian TriprayogoQory Jumrotul AqobahNaufallathuf Yaquttul IrsyadTuliss Bial Fathannisa
Copyright (c) 2025 Dikdik Najmu Ramadan, Wulan Azva Diana, Ida Zubaida, Danang Prama Dhani, Sendy Mohamad Anugrah, Rian Triprayogo, Qory Jumrotul Aqobah, Naufallathuf Yaquttul Irsyad, Tuliss Bial Fathannisa
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054256857410.56303/jppmi.v4i2.969Pelatihan Teknis dan Pendampingan Manajemen Usaha Untuk Meningkatkan Penjualan Produk Di Unit Pengolahan Ikan (UPI) Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/998
<p>Distrik Sentani memiliki Potensi sumber daya manusia produktif, kekayaan sumber daya alam, dukungan kebijakan pemerintah dan keberadaan infrastruktur menciptakan peluang besar bagi pengembangan ekonomi yang berkelanjutan di Distrik Sentani, termasuk dalam pengembangan Unit Pengolahan Ikan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Unit Pengolahan Ikan di Distrik Sentani menghadapi masalah seperti kurangnya pengetahuan tentang manajemen usaha, diantaranya manajemen produksi mencakup cara-cara produksi yang baik/Good Manufacturing Practices dan manajemen pemasaran mencakup pemasaran digital, yang berdampak pada rendahnya produktivitas dan daya jual produk. Tujuan pengabdian masyarakat ini guna meningkatkan pemahaman mengenai cara-cara produksi yang baik/Good Manufacturing Practices, dan meningkatkan keterampilan melakukan pemasaran secara digital. Pengabdian masyarakat melibatkan 8 Pemilik Unit Pengolahan Ikan yang berada di Distrik Sentani. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah ceramah/sosialisasi dengan tatap muka langsung & pendampingan yakni dengan melakukan praktek langsung. Perbaikan : Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai GMP dari 31,8% menjadi 100% setelah pelatihan, seluruh peserta juga berkomitmen menerapkannya dan mendaftarkan produk ke BPOM. Selain itu, seluruh peserta (100%) telah memahami strategi pemasaran digital, serta seluruh UPI telah memiliki akun pemasaran digital (Facebook Marketplace dan Google Business), meningkat dari sebelumnya yang hanya 1 UPI saja</p>Fanny Kristin Tantyah SitompulHalomoan HutajuluIsma Shalihi AhliaIriando WijayaEl Shaddai Sandhy PustapJohanis R WanmaRasi Kasim SamosirAnggrainy Togi Marito Siregar
Copyright (c) 2025 Fanny Kristin Tantyah Sitompul, Halomoan Hutajulu, Isma Shalihi Ahlia, Iriando Wijaya, El Shaddai Sandhy Pustap, Johanis R Wanma, Rasi Kasim Samosir, Anggrainy Togi Marito Siregar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054257558410.56303/jppmi.v4i2.998Peningkatan Pemahaman Guru tentang Pembelajaran PAI sebagai Pembentukan Perilaku Sosial melalui Pelatihan Berbasis Sosiologis
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/960
<p>Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah perlu diarahkan dari transfer pengetahuan menuju pembentukan perilaku sosial siswa yang berlandaskan nilai Islam. Artikel pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan pelatihan bagi guru dan pengurus sekolah tentang pendekatan sosiologis dalam pembelajaran PAI. Kegiatan dilaksanakan melalui ceramah, diskusi, simulasi, dan lokakarya yang berfokus pada pengembangan perangkat pembelajaran berbasis sosiologis. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman guru dan pengurus sekolah mengenai urgensi PAI dalam membentuk perilaku sosial. Selain itu, kegiatan ini menghasilkan komitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai sosial Islam ke dalam kurikulum dan budaya sekolah</p>Winarko WinarkoDian KomalasariRahmat SubektiRinol AbeartoDwi Novistul ZahraM. Makhrus Ali
Copyright (c) 2025 Winarko Winarko, Dian Komalasari, Rahmat Subekti, Rinol Abearto, Dwi Novistul Zahra, M. Makhrus Ali
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054258559310.56303/jppmi.v4i2.960Peningkatan Kesadaran Pencegahan Hipertensi melalui Edukasi dan Inovasi Pangan Lokal di RT 03 Kelurahan Boneoge
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/935
<p>Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat dan sering disebut sebagai <em>silent killer</em>. Data observasi di Kelurahan Boneoge RT 03 menunjukkan 13 kasus hipertensi pada 45 kepala keluarga. Faktor utama penyebabnya meliputi kebiasaan makan tinggi garam, rendahnya aktivitas fisik, serta minimnya kesadaran pemeriksaan kesehatan rutin. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok XVII Universitas Widya Nusantara dilaksanakan sebagai upaya promotif-preventif melalui kegiatan pemeriksaan tekanan darah, pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan, serta pemberian inovasi makanan sehat berupa puding ekstrak daun pandan. Metode pelaksanaan meliputi observasi awal, pemeriksaan kesehatan gratis, edukasi mengenai hipertensi dan gizi seimbang, serta demonstrasi pembuatan puding daun pandan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi dan kesadaran pemeriksaan kesehatan rutin. Peserta juga mampu mempraktikkan pembuatan puding daun pandan sebagai alternatif makanan sehat berbasis bahan lokal. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman, keterampilan, serta kesadaran masyarakat terhadap pencegahan hipertensi</p>Mikaela Delpin FristaliaAsnia AsniaMirabela A
Copyright (c) 2025 Mikaela Delpin Fristalia, Asnia Asnia, Mirabela A
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054259460210.56303/jppmi.v4i2.935Pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan Dengan “SIAPIK” Pada UMKM Di Desa Kembangsri, Ngoro, Mojokerto
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/982
<p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kembangsri, Ngoro, Mojokerto mengenai pentingnya pencatatan transaksi keuangan yang tertib dan efisien dengan menggunakan aplikasi SIAPIK (Sistem Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan). Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi dan praktik langsung penggunaan aplikasi kepada 18 peserta UMKM. Peserta mengikuti pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 (<0,05), yang mengindikasikan adanya peningkatan pemahaman peserta pasca-pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan menunjukkan peningkatan literasi keuangan dan keterampilan digital bagi pelaku UMKM, sekaligus mendukung upaya digitalisasi pengelolaan keuangan di tingkat desa. Ke depan, Rekomendasi kegiatan selanjutnya adalah pendampingan berkelanjutan agar UMKM mampu menyusun laporan keuangan secara mandiri dan berkelanjutan sehingga dapat memperoleh pendanaan dari lembaga keuangan</p>Arfiana DewiPutri Nur RahayuR. A. Norromadani YuniatiYesica Novrita DeviDevina Puspita SariFriska Intan SukarnoAnggrea SekarAzulfatun Khoiriyah
Copyright (c) 2025 Arfiana Dewi, Putri Nur Rahayu, R. A. Norromadani Yuniati, Yesica Novrita Devi, Devina Puspita Sari, Friska Intan Sukarno, Anggrea Sekar, Azulfatun Khoiriyah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054260360910.56303/jppmi.v4i2.982Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Pencegahan Stunting melalui Workshop Edukasi Gizi Terintegrasi di Kelurahan Mulyaharja Kota Bogor
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/986
<p>Stunting masih menjadi masalah kesehatan prioritas di Indonesia dengan prevalensi 21,5% pada tahun 2023. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan stunting melalui pendekatan edukasi gizi terintegrasi di Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor. Workshop dilaksanakan pada September 2025 dengan menyampaikan tiga materi kunci: risiko Kurang Energi Kronis pada ibu hamil, penilaian status gizi balita, dan imunisasi balita. Metode pelaksanaan menggunakan ceramah interaktif, demonstrasi, dan praktik langsung dengan media leaflet edukasi tri-fold. Peserta terdiri dari 23 orang yang meliputi 18 ibu balita dan 5 kader posyandu. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test menggunakan kuesioner 20 soal. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan (p<0,05) dengan rata-rata skor pre-test 60,87±15,71 meningkat menjadi 74,13±19,58 pada post-test, atau peningkatan sebesar 21,8%. Peningkatan tertinggi secara deskriptif terjadi pada materi penilaian status gizi balita, namun perbedaannya dengan materi lain tidak signifikan. Media leaflet interaktif terbukti efektif sebagai alat edukasi praktis yang mudah dipahami dan dapat digunakan berkelanjutan. Workshop ini berhasil meningkatkan kapasitas ibu dalam pencegahan stunting melalui pendekatan komprehensif dan partisipatif.</p>Ksatriadi Widya DwinugrahaRina MartiniVieta Annisa Nurhidayati
Copyright (c) 2025 Ksatriadi Widya Dwinugraha, Rina Martini, Vieta Annisa Nurhidayati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054261062010.56303/jppmi.v4i2.986Pelatihan Penggunaan Access Live Media Social dalam Peningkatan Penjualan pada Generasi Muda Pengrajin Noken di Jayapura
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/999
<p>Kerajinan Noken khas Papua memiliki nilai budaya dan ekonomi yang tinggi, namun pemasarannya oleh generasi muda pengrajin di Jayapura masih sangat bergantung pada metode konvensional. Keterbatasan dalam menjangkau pasar yang lebih luas menjadi kendala utama. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penjualan para pengrajin muda melalui pelatihan pemanfaatan fitur live streaming di media sosial. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan langsung yang diikuti oleh 30 peserta generasi muda pengrajin noken. Materi mencakup dasar-dasar pemasaran digital, pengenalan platform media sosial, hingga tutorial teknis dan praktik live streaming. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman peserta secara signifikan, dengan skor rata-rata naik dari 70% pada pre-test menjadi 92% pada post-test. Selain itu, 100% peserta berhasil mempraktikkan secara langsung sesi live streaming untuk memasarkan produk mereka selama pelatihan. Pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri pengrajin untuk beralih ke pemasaran digital, sehingga berpotensi memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan</p>Iriando WijayaEl Shaddai Sandhy PustapFanny Kristin Tantyah SitompulIsma Shalihi Ahlia
Copyright (c) 2025 Iriando Wijaya, El Shaddai Sandhy Pustap, Fanny Kristin Tantyah Sitompul, Isma Shalihi Ahlia
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054262162810.56303/jppmi.v4i2.999Pemberdayaan Kader dan Inovasi Posyandu Keliling untuk Optimalisasi Pemantauan Pertumbuhan Balita di Desa Batukorogan, Bangkalan
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/1002
<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader posyandu dan kesadaran ibu balita dalam pemantauan pertumbuhan anak sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Batukorogan, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan melibatkan 17 kader posyandu dan 21 ibu balita melalui tahapan persiapan, pelaksanaan, monitoring, dan tindak lanjut. Pelatihan diberikan kepada kader posyandu mengenai teknik pengukuran antropometri, plotting hasil pada Kartu Menuju Sehat (KMS), dan interpretasi status pertumbuhan. Sementara itu, edukasi kepada ibu balita difokuskan pada pentingnya pemantauan pertumbuhan, pola pengasuhan, dan praktik pemberian makan bayi dan anak yang benar. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan kader sebesar 85% (p=0,03) dan keterampilan sebesar 92% (p=0,03). Pengetahuan ibu balita juga meningkat sebesar 80,1%, meskipun tidak signifikan secara statistik (p=0,32), namun berdampak positif terhadap perubahan perilaku. Implementasi posyandu keliling berhasil meningkatkan cakupan D/S dari 68% menjadi 85%. Kegiatan ini membuktikan bahwa pemberdayaan kader melalui pelatihan terstruktur dan inovasi posyandu keliling efektif meningkatkan kualitas pemantauan pertumbuhan anak dan memperkuat upaya pencegahan stunting berbasis masyarakat</p>Inne SoesantiErvi HusniNuning Marina Pengge
Copyright (c) 2025 Inne Soesanti, Ervi Husni, Nuning Marina Pengge
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054262963710.56303/jppmi.v4i2.1002Implementasi Sistem Pengelolaan Pengetahuan dalam Meningkatkan Kinerja Keuangan dan Pemasaran Nelayan Ikan Tangkap di Kota Jayapura
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/1000
<p>Masyarakat nelayan di pesisir Hamadi, Kota Jayapura, menghadapi tantangan ekonomi akibat rendahnya literasi keuangan, terbatasnya keterampilan pengolahan hasil tangkapan, dan minimnya pemanfaatan teknologi pemasaran digital. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan, keterampilan pemasaran, dan kapasitas pengolahan hasil tangkapan melalui pendekatan Knowledge Management System (KMS). Metode pelaksanaan meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Pelatihan dilaksanakan pada 12 Mei 2025 di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Hamadi, melibatkan 30 peserta. Materi mencakup pencatatan keuangan sederhana, strategi pemasaran digital, dan praktik pembuatan panada berbahan dasar ikan sebagai produk bernilai tambah. Hasil kegiatan menunjukkan perubahan perilaku dan peningkatan keterampilan peserta, di mana 60% peserta mulai mencatat keuangan secara rutin, 50% peserta memanfaatkan WhatsApp Business dan Facebook untuk pemasaran, serta 30% peserta mengembangkan inovasi produk olahan. Kegiatan ini diharapkan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir dan mendorong terbentuknya ekosistem pemasaran digital yang lebih mandiri dan berkelanjutan</p>Sheilla Putri AgustinPalti Maretto Caesar Manalu
Copyright (c) 2025 Sheilla Putri Agustina, Palti Maretto Caesar Manalu
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054263864910.56303/jppmi.v4i2.1000Pemberdayaan Masyarakat Desa Wombo Kalonggo dalam Mengoptimalkan Usaha Produksi Bawang Goreng melalui WOMBOOST (Wombo Berdaya: Optimalisasi Usaha dan Studi Terpadu)
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/964
<p>Desa Wombo Kalonggo di Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, memiliki potensi ekonomi dan sumber daya manusia yang besar, namun belum sepenuhnya dioptimalkan. Produk unggulan berupa bawang goreng lokal yang telah diproduksi lebih dari dua dekade menghadapi tantangan dalam hal branding, pengemasan, dan pemasaran, sehingga sulit bersaing di pasar yang lebih luas. Sejalan dengan teori pembangunan berbasis komunitas (Green & Haines, 2015) diperlukan intervensi strategis yang holistik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial secara berkelanjutan di wilayah tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, proyek kepemimpinan WOMBOOST (Wombo Berdaya: Optimalisasi Usaha dan Studi Terpadu) dirancang dengan dua fokus utama, yaitu pengembangan kapasitas UMKM bawang goreng melalui pendampingan pembuatan identitas usaha, inovasi kemasan, dan pemasaran digital. Pendekatan community-based development dipilih untuk memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap pelaksanaan proyek, sejalan dengan prinsip pemberdayaan yang diungkapkan oleh Freire (1970). Di bidang pemasaran, teori digital marketing oleh Kotler dkk. (2021) menjadi landasan dalam membantu pelaku UMKM menjangkau pasar yang lebih luas melalui platform media sosial. Pengabdian ini dilaksanakan melalui tahapan persiapan, implementasi, dan evaluasi. Persiapan meliputi survei potensi lokal, koordinasi dengan pemangku kepentingan, dan penyusunan materi sosialisai dan pendampingan pengemasan produk bawang goreng termasuk pemasaran digital. Hasil kegiatan ini adalah terciptanya kemasan produk “Putri Kaili”, fasilitasi penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha), dan peningkatan pemahaman pemasaran digital pada mitra. Diharapkan, melalui program ini, tercipta produk UMKM bawang goreng dengan identitas yang kuat, dan terciptanya dampak ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Wombo Kalonggo</p>Budi BudiJumain JumainAmmar Abdullah Joni GuciDyah RahmawatiNur HalifahJamaluddin JamaluddinNur Rabiatul AdwiatHariani SyifaAgria Fahmi
Copyright (c) 2025 Budi Budi, Jumain Jumain, Ammar Abdullah Joni Guci, Dyah Rahmawati, Nur Halifah, Jamaluddin Jamaluddin, Nur Rabiatul Adwiat, Hariani Syifa, Agria Fahmi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054265065810.56303/jppmi.v4i2.964Diversifikasi Produk Kopi melalui Pelatihan Pembuatan Permen Jeli Kopi-Jahe pada Kedai Kopi Kopirasi Sirampog
https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/995
<p>Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia dengan potensi lokal di Sirampog, Brebes, di mana UMKM seperti Kedai Kopi Kopirasi berperan penting dalam perekonomian. Namun, bisnis ini menghadapi keterbatasan produk olahan sehingga rentan terhadap fluktuasi pasar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendiversifikasi produk olahan kopi di Kedai Kopi Kopirasi melalui introduksi permen jeli kopi-jahe. Metode pelaksanaan terdiri dari pelatihan secara langsung dan pendampingan mengenai pembuatan permen jeli kopi-jahe, serta pemberian hibah peralatan produksi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mitra telah berhasil memproduksi permen jeli dengan tekstur, rasa, dan aroma yang baik, serta memahami seluruh tahapan proses pembuatannya secara mandiri. Produk baru ini berpotensi meningkatkan nilai jual, menciptakan daya tarik konsumen baru, dan membuka sumber pendapatan tambahan bagi kedai. Sebagai rekomendasi, mitra disarankan untuk melakukan uji pasar secara terbatas, mengembangkan kemasan yang menarik, serta mengeksplorasi varian rasa lain untuk meningkatkan daya saing produk dalam jangka panjang</p>Aditya Singgih RaharjoMuhammad Amir BikyErza GenatrikaUqie Shabrina Hasyyati
Copyright (c) 2025 Aditya Singgih Raharjo, Muhammad Amir Biky, Erza Genatrika, Uqie Shabrina Hassyati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-052025-11-054265966610.56303/jppmi.v4i2.995